Pelatihan Tenaga Kerja pada Ketinggian Tingkat 3 (TKPK 3) adalah program lanjutan dari TKPK Level 2 yang bertujuan untuk memperdalam keterampilan, pengetahuan, dan teknik keselamatan bagi pekerja yang bekerja di area ketinggian. Pelatihan ini dirancang untuk tenaga kerja tingkat lanjutan yang memiliki pengalaman signifikan dalam pekerjaan di ketinggian. Peserta adalah supervisor, pengawas, manajer proyek, atau pekerja senior yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan pekerjaan di ketinggian, termasuk pengelolaan situasi darurat.

Pelatihan tingkat 3 ini menekankan pada penguasaan keterampilan strategis, manajerial, dan teknis untuk memastikan keselamatan kerja di lokasi berisiko tinggi. Selain itu, peserta juga akan belajar menangani situasi kompleks dan mengelola tim secara efektif.

Pada pelatihan TKPK 3, materi yang diajarkan lebih kompleks dan detail, meliputi:

1. Perencanaan Pekerjaan di Ketinggian: Cara merancang proyek kerja di area ketinggian secara komprehensif, Penyusunan jadwal kerja, alokasi sumber daya, dan pengelolaan logistik.

2. Identifikasi dan Pengelolaan Risiko: Analisis risiko lingkungan kerja di ketinggian, Strategi mitigasi risiko untuk pekerjaan dengan tingkat bahaya tinggi.

3. Standar Keselamatan dan Regulasi: Pemahaman mendalam tentang regulasi keselamatan kerja di ketinggian, seperti SNI, OSHA, atau ISO 45001, Penerapan prosedur keselamatan dan inspeksi di tempat kerja.

4. Supervisi dan Kepemimpinan Tim: Melatih kemampuan supervisi untuk memastikan pekerjaan dilakukan sesuai prosedur, Mengelola dinamika tim, memberikan arahan, dan memastikan kolaborasi efektif.

5. Penggunaan Teknologi dan Peralatan Tingkat Lanjut: Operasi dan pengawasan peralatan khusus seperti gondola, platform bergerak, crane menara, dan sistem rope access otomatis, Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan untuk memastikan keamanan penggunaannya.

6. Teknik Evakuasi dan Penyelamatan di Ketinggian: Prosedur tanggap darurat dan penyelamatan korban di area ketinggian, Penggunaan alat penyelamat seperti rescue harness dan alat evakuasi khusus.

7. Inspeksi dan Audit Keselamatan Kerja: Teknik inspeksi lokasi kerja untuk mengidentifikasi bahaya potensial, Dokumentasi dan pelaporan hasil inspeksi untuk mendukung audit keselamatan.

8. Pengelolaan Situasi Darurat: Penyusunan rencana kontinjensi untuk insiden di lokasi kerja, Mengelola komunikasi dalam situasi darurat untuk memastikan keselamatan tim.

9. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Kerja: Teknik kerja efektif untuk menyelesaikan pekerjaan di ketinggian tanpa mengurangi kualitas hasil kerja, Strategi mengelola waktu dan sumber daya agar proyek berjalan sesuai target.

Pelatihan ini sangat penting bagi sektor industri seperti konstruksi, energi, perawatan gedung, dan telekomunikasi, yang memerlukan pengelolaan risiko pekerjaan di ketinggian secara profesional.